Kenali Pola Hubungan Toxic yang Sering Kali Dianggap Wajar

 

pola hubungan toxic yang dominan

 

Apakah Anda sudah tahu pola hubungan toxic? Hubungan toxic sendiri merupakan hubungan yang tidak sehat di mana hubungan yang terjalin memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik. Tidak banyak orang yang menyadari jika lingkungannya ternyata toxic. Biasanya, orang-orang akan menyadarinya setelah keluar dari zona tersebut.

Saat seseorang berada di lingkungan atau hubungan toxic, sering kali hati memberikan sinyal sebagai tanda tidak nyaman. Namun, beberapa orang memilih untuk memaksakannya karena merasa itu hal yang wajar. Terlebih jika masih merasakan kebahagiaan dalam hubungan tersebut. Padahal semakin terikat, semakin susah untuk memutuskan hubungan tersebut.

Contents

Pola Hubungan Toxic yang Jarang Diketahui

Ada beberapa ciri atau pola yang bisa dikenali sejak dini jika hubungan yang Anda jalani ternyata toxic. Berikut polanya yang tanpa sadar ternyata toxic dianggap masih wajar dan biasa-biasa saja. Dengan mengetahui hubungan tersebut adalah hubungan toxic, tentunya bisa membantu mencegah depresi sampai niat untuk bunuh diri.

1. Selalu Dianggap Salah 

Salah satu pola yang ternyata hubungan toxic adalah selalu dianggap salah. Tentunya tidak sedikit dalam suatu hubungan di mana salah satu pihak selalu mengalah dan dianggap salah. Tidak jarang juga hal tersebut menyebabkan harga diri sering dijatuhkan. Padahal, dalam suatu hubungan penting untuk saling mendukung satu sama lain.

Saat ada masalah, cobalah untuk melakukan introspeksi pada diri masing-masing. Dengan begitu, tidak ada pihak yang saling merasa benar atau selalu dianggap pembawa masalah. Selain itu, cara ini bisa membantu agar hubungan bisa bertahan lama. 

2. Terlalu Mengontrol

Pola selanjutnya yang bisa Anda temukan pada hubungan toxic adalah terlalu mengontrol. Pasangan sering membatasi pergaulan atau ikut campur dalam kehidupan? Bisa saja hal tersebut termasuk hubungan toxic, lho. Namun, perlu diketahui apakah yang diatur oleh pasangan mengarah ke hal positif atau negatif.

Jika pasangan mengontrol pola makan atau pola hidup yang lebih baik, tentu saja hal tersebut tidak menjadi masalah. Akan tetapi bagaimana jika pasangan terlalu mengontrol tentang pertemanan, lingkungan, sampai menuduh Anda berselingkuh? Tentunya hal itu menjurus ke hubungan toxic. 

Selain itu, pola selanjutnya yang mungkin saja terjadi dalam hubungan toxic adalah tindakan kekerasan. Saat pasangan sudah melakukan tindak kekerasan, ada baiknya untuk segera mengakhiri hubungan. Alhasil pola hubungan toxic bisa diakhiri dan berganti ke arah positif. 

Tinggalkan komentar